sifat yang harus dihindari manusia adalah sifat takabur -->

sifat yang harus dihindari manusia adalah sifat takabur

Sikap takabur merupakan salah satu sifat yang sangat berbahaya bagi seseorang dan juga membahayakan orang lain. Orang yang memiliki sifat ini terkadang tidak terasa melakukan perbuatan yang tercela yang sangat berbahaya bagi dirinya. Tidak sedikit perbuatan yang didasari sifat takabur menjadi penyulut terjadinya permusuhan di antara manusia. Untuk memahami lebih lanjut tentang bahaya takabur dan cara menghindarinya ikutilah uraian berikut ini.

hal yang menyebabkan orang menjadi sombong, di antaranya dalam hal ilmu pengetahuan, amal dan ibadah, nasab (keturunan), kecantikan, harta kekayaan, dan kekuatan. Takabur adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain. Takabur termasuk sifat tercela dan harus dihindari. Firman Allah swt.:

Artinya:
”Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.” (Q.S. An-Nahl/16:29).

Takabur dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
  1. Takabur kepada Allah swt. Yang dimaksud dengan takabur kepada Allah Swt. adalah keadaan seseorang yang tidak mengakui dan menerima serta melaksanakan kebenaran yang datang dari Allah swt., seperti perintah salat, zakat, dan amal ibadah lainnya.
  2. Takabur kepada Rasulullah saw. Takabur kepada Rasulullah saw. terlihat apabila seseorang tidak mau menaati atau mengikuti apa yang telah disunahkan Nabi Muhammad saw., seperti tata cara salat yang baik, dan bergaul dengan ramah.
  3. Takabur kepada sesama manusia karena merasa mempunyai kelebihan, seperti kekayaan, ilmu, amal, nasab (keturunan), kecantikan, kedudukan, keluarga, dan keahlian. Di samping itu takabur dapat juga dibagi dalam dua macam yaitu takabur batini dan takabur zahiri. Takabur batini artinya sifat takabur yang tertanam dalam hati seseorang sehingga tidak tampak secara fisik. Adapun takabur zahiri adalah sifat takabur yang dapat dilihat secara langsung dengan pancaindra, seperti dalam bentuk ucapan dan gerakan anggota tubuh. Misanya riya', angkuh, dan memalingkan muka terhadap orang lain. Firman Allah sebagai berikut.

Artinya:
“ Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” 

(Q.S. Luqman/31:8).Artinya:
... Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (Q.S. An-Nisa/4: 36).

Contoh-contoh Perilaku Takabur
  1. Raja Fir’aun, ia adalah raja yang takabur. Karena ketakaburannya, Fir’aun berani mengatakan ia adalah Tuhan yang paling besar. Yang mampu membuat orang lain menjadi apa saja, mematikan atau menghidupkannya. Tetapi, akhirnya Fir’aun mati tenggelam di laut merah. Hal ini menunjukkan bahwa Fir’aun itu lemah dan tidak memunyai kekuatan apapun termasuk tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri.
  2. Qarun, adalah seorang yang kaya raya. Karena hartanya, ia menjadi takabur dan mempertuhankan kekayaannya. Ia mengira bahwa dengan hartanya yang melimpah itu, ia dapat melakukan apa saja untuk menyenangkan dirinya. Akhirnya, karena ketakaburannya Qarun melupakan Allah swt sehingga ia diberi azab. Semua harta kekayaan dan dirinya ditelan bumi.
  3. Kan’an pada zaman Nabi Nuh, dan Abu Lahab pada zaman Rasulullah saw. Apalagi pada zaman modern sekarang, banyak orang yang takabur, bahkan sifat tersebut tidak hanya diperlihatkan oleh orang-orang kaya, tetapi juga orang-orang miskin dan bodoh
Menghindari Perilaku Takabur.

Takabur termasuk penyakit hati, akhlak tercela. Setiap muslim harus menghindari diri dari sifat takabur. Ada beberapa cara untuk menghindari sifat takabur, antara lain:
  1. mendekatkan diri kepada Allah swt.
  2. menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna, pasti ada kekurangan dan kelebihan
  3. suka bergaul dan bersilaturahmi dengan orang yang saleh mengikuti kegiatan keagamaan
  4. menyadari bahwa takabur adalah dosa besar dan menghalangi masuk surga
  5. menyadari akibat takabur akan dijauhi orang lain
  6. rajin membaca Al-Qur'an dan terjemahannya
  7. mensyukuri nikmat Allah swt.
Rasulullah saw. bersabda, yang artinya, “tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan seberat zarah (seperti biji sawi)” (H.R. Muslim).
T
akabur: sombong atau membanggakan diri. Ta’azum: menampakkan keagungan dan kebesarannya

TerPopuler