GAKY atau gangguan akibat kekurangan yodium -->

GAKY atau gangguan akibat kekurangan yodium

GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium)

GAKY adalah rangkaian kekurangan yodium pada tumbuh kembang manusia. Spektrum seluruhnya terdiri dari gondok dalam berbagai stadium, kretin endemik yang ditandai terutama oleh gangguan mental, gangguan pendengaran, gangguan pertumbuhan pada anak dan orang dewasa, sering dengan kadar hormon rendah, angka lahir dan kematian bayi meningkat. Disamping itu ada cara lain yaitu dengan melakukan pemeriksaan kadar Tyroid Stimulating Hormone (TSH dalam darah) dan mengukur ekskresi yodium dalam urine.

Prosedur penentuan kadar yodium dalam urine dengan metode Cerium adalah sebagai berikut :
  1. 10 ml urin didestruksi (pengabuan basah) dengan penambahan 25 ml asam klorat 28% dan 1 ml kalium kromat 0.5 %.
  2. Panaskan diatas hotplate sehingga volume larutan menjadi kurang dari 0.5 ml. Larutan ini diencerkan dengan air suling sehingga volume larutan menjadi 100 ml.
  3. Dari larutan terakhir ini dipipet 3 ml, kemudian ditambahkan 2 ml asam arsenit 0.2 N; lalu didiamkan selama 15 menit.
  4. Ke dalam tiap larutan kemudian ditambahhkan 1 ml larutan cerium (4+) ammonium sulfat 0.1 M; dikocok kembali didiamkan selama 30 menit. Absorpsi dilakukan pada panjang gelombang 420 nm.
Kurva standar dibuat dengan cara yang sama seperti di atas pada kadar yodium 0.01; 0.02; 0.03; 0.04; dan 0.05 ppm. Larutan standar induk yang berkadar 100 ppm dibuat dengan melarutkan 0.0168 g KIO3 dalam 100 ml air suling.Karena kadar yodium dalam urin dinyatakan dalam mg 1 per g kreatinin, maka diukur pula kadar kreatinin urin dengan cara sebagai berikut :
  1. 0.1 ml urin yang telah diencerkan 100 kali ditambahkan 4 ml H2SO4 1/12 N dan 0.5 ml natrium tungstat.
  2. Setelah itu dikocok dan didiamkan selama 15 menit lalu dipusing selama 10 menit.
  3. Supernatan dipisahkan lalu ditambahkan 0.5 ml larutan campuran 1 ml asam pikrat 10% dan 0.2 ml NaOH 10%.
  4. Setelah didiamkan selama 15 menit, absorpsi larutan dibaca pada panjang gelombang 520 nm.
Standar kreatinin dengan konsentrasi 1 mg dikerjakan dengan cara yang sama. Perhitungan kadar yodium per g kreatinin : jiak diketahui konsentrasi yodium A µg/l urin dan kadar kreatinin B g/l. maka kadar yodium A/B µg/g kreatinin.

a. Prevalensi GAKY
Prevalensi secara nasional pada tahun 1980 sekitar 30% menurun menjadi 9.8% pada tahun 1998. Namun prevalensi pada propinsi-propinsi tertentu masih cukup tinggi, misalnya di NTT 38.1%, Maluku 33.3%, Sulawesi Tenggara 24.9%, dan Sumatra Barat 20.5%. Propinsi NTT dan Maluku dikategorikan mempunyai masalah GAKI yang berat, Sulawesi Tenggara dan Sumatra Barat dikategorikan mempunyai masalah GAKI sedang, sedangkan propinsi-propinsi yang lain mempunyai masalah GAKI ringan atau tidak mempunyai masalah GAKI (Direktorat Gizi Mayarakat, 2003).

b. Penyebab GAKY
Penyebab utama GAKY adalah karena air, makanan yang berasal dari tumbuhtumbuhan dan binatang pada daerah tertentu sedikit mengandung Iodium. Iodium yang terdapat pada tanah tersebut tercuci oleh gletsier, banjir atau hujan. Kekurangan Iodiumdapat disebabkan oleh banjir, sebagai contoh di sepanjang sungai Gangga di Banglades dan India. Pada daerah ini terjadi defisiensi kekurangan Iodium yang endemik karena air, tanaman dan binatang yang hidup disini sedikit mengandung Iodium. Penyebab lain dari kekurangan Iodium adalah banyak makanan yang dikonsumsi di negara-negara berkembang mengandung zat goitrogenik yaitu suatu zat yang menghambat penyerapan Iodium oleh tiroid. 

Contohnya adalah zat goitrogenik yang terdapat didalam ubi kayu, untuk menghilangkan zat tersebut ubi kayu harus direndam dahulu di dalam air. Di Sarawak Malaysia, konsumsi ubi kayu berhubungan dengan kejadian gondok dan kretin. Beberapa zat gizi diindikasikan berhubungan dengan kekurangan Iodium yaitu Selenium dan Besi. Selenium merupakan komponen yang penting untuk enzim yang merubah tiroksin (T3) menjadi triiodotironin (T4), sehingga kekurangan Selenium dan Iodium dapat menyebabkan gondok. Kekurangan besi dapat menyebabkan kerusakanmetabolisme hormon tiroid, sehingga orang yang menderita gondok dan anemia kurang responsif jika diberikan Iodium.

c. Konsekuensi dari GAKY
Beberapa konsekuensi dari kekurangan Iodium adalah kretin, gondok, kerusakan perkembangan kognitif yang tidak dapat diperbaiki, meningkatkan angka kesakitan dan kematian.
  1. Kretin adalah hasil dari kekurangan Iodium selama kehamilan, yang mempengaruhi fungsi tiroid janin. Kerusakan otak janin diperkirakan terjadi ketika kekurangan Iodium pada trisemester I kehamilan. Ciri-ciri kretin karena kerusakan saraf adalah kemampuan kognitif yang rendah, tuli, dan ganguan bicara.
  2. Gondok merupakan pembesaran kelenjar tiroid pada leher. Gondok biasanya tidak menyakitkan, namun adanya gondok menunjukkan bahwa sedang terjadi kerusakanlain dari kekurangan Iodium.
  3. Kerusakan fungsi kognitif. Kekurangan Iodium merupakan penyebab nomor satu kerusakan otak dan kemunduran mental yang sebenarnya dapat dicegah. Masalahnya berkisar dari perubahan saraf sampai kerusakan fungsi kognitf. Hasil dari meta analisis dari 18 penelitian yang meliputi 2214 subjek menunjukkan ratarata kognitif dan psikomotor anak-anak yang kekurangan Iodium lebih redah 13.5 IQ poin dibandingkan anak yang normal. Masalahnya diperberat dengan lingkungan yang terdiri dari orang-orang tidak cerdas, apatis, tidak ada motivasi sebagai akibat dari kekurangan Iodium. 4) Meningkatkan kesakitan dan kematian. Kekurangan Iodium pada masa hamil berhubungan dengan kejadian bayi lahir mati, aborsi dan kelainan congenital.

TerPopuler