Pola Kepemimpinan bugis makassar di bidang sosial dan pendidikan -->

Pola Kepemimpinan bugis makassar di bidang sosial dan pendidikan

Bidang Pendidikan

Sebelum masuknya islam di desa batu dan lancirang pendidikan di laksanakan secara tradisional yaitu: melalui nasehat-nasehat, pesan-pesan, dan pemberian contoh-contoh yang baik. Dengan melalui anjuran-anjuran perintah dan larangan-larangan bermacam-macam pemali-pemali serta pemberian contoh tentang hal-hal yang baik maka generasi tua (orangtua) berhasil mewariskan nilai-nilai dan aturan-aturan hidup bermasyarakat kepada generasi muda atau kepada anak-anak mereka. 

Pada masa itu proses pendidikan berlangsung secara tidak di sadari baik yang bertindak sebagai pendidik maupun yang menjadi sasaran pendidikan. Pendidikan seperti ini berlangsung di rumah-rumah keluarga maupun di masyarakat kampong atau desa.

Bidang Sosial

1. Bidang kemasyarakatan
Organisasi masyarakat yang berada di desa batu yang bidang kegiatannya terutama pembangunan desa (LKMD). Sedangkan di desa Lancirang, selain LKMD juga di dapati kelompok tani dan panitia pemakaman. Lembaga ketahanan masyarakat desa (LKMD) merupakan wadah permusyawaran / permufakatan pemuka-pemuka masyarakat yang ada di desa. 

Lembaga ini bertugas membuat program pembangunan desa, sesuai dengan saran dan masukan dari kepala dusun. Rencana tersebut sebelum di jadikan keputusan desa, maka terlebih dahulu di musyawarahkan dengan semua pemuka-pemuka masyarakat yang tergabung dalam LKMD.jadi pada hakekatnya LKMD adalah wadah yang menampung pemuka-pemuka masyarakat untuk membantu kepala desa melaksanakan tugasnya sehari-hari terutama penyusunan program dan pelaksanaannya termasuk pengumpulan dana dari swdaya masyarakat.

Kelompok tani merupakan kumpulan dari beberapa orang petani yang berdekatan sawah garapannya. Jadi sawahnya terletak dalam satu “lompo”. Tujuannya untuk membina para petani agar dapat meningkatkan produksinya, selain untuk di konsumsi juga dapat di perdagangkan.

Panitia pemakaman merupakan suatu perkumpulan masyarakat khususnya yang beragama islam. Kegiatan utamanya ialah mengurus pemakaman warga masyarakat yang eninggal dunia. Pengurusannya mulai dari persiapan kain kafan sampai pengantaran mayat kekubur.

2. Bidang politik
Satu-satunya organisasi politik yang ada di desa batu ialah golongan karya sedangkan di desa Lancirang di samping Golkar juga ada Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebelum munculnya golongan karya di kedua desa ini organisasi politik yang berdasarkan islam cukup kuat. Karena pada saat itu masih di jumpai nahdatul ulama (NU), partai sarikat islam(PSII), dan partai muslimin Indonesia(parmusi)dulu bernama masyumi.

Setelah munculnya Golongan Karya maka mulailah organisasi-organisasi politik seperti tersebut diatas satu persatu membubarkan diri.proses pembubaran lebih cepat prosesnya setelah ditetapkannya rakyat pada umumnya.

Pada umumnya semua pimpinan Golkar itu adalah orang-orang yang ditunjuk oleh pemerintah Dati II bahkan Dati I.

Peranan pimpinan Golongan Karya dalam pengelolaan pemerintahan daerah hususnya Desa sangat menentukan, terlebih-lebih lagi setelah pemilu 1982 dimana Golkar di Desa Batu menang mutlak.Sedangkan di Desa Lancirang, sebahagian kecil rakyat masih dikuasai oleh PPP.

TerPopuler