penyalahgunaan lem fox dan pil dextrometorfan dikalangan remaja -->

penyalahgunaan lem fox dan pil dextrometorfan dikalangan remaja

Kebiasaan Buruk Menghirup Uap Lem Fox


Menghirup Uap Lem Fox

Maraknya kebiasaan anak-anak yang mengkonsumsi lem Fox baik itu usia sekolah dasar maupun Menengah, yang kini bukan lagi sesuatu hal yang baru. Pemandangan yang sangat miris ini sering terlihat ditempat-tempat seperti di bawah jembatan, pasar, terminal dan banyak lagi. Jadi sudah sepantasnya kita sebagai sesama manusia yang memiliki jiwa sosial, menolong mereka dari rusaknya masa depan akibat lem fox tersebut. Namun sebelum kita membahas bagaimana cara menanggulangi kebiasaan buruk penyalahgunaan lem fox ini, saya akan menjelaskan terlebih dahulu zat-zat berbahaya apa saja yang terkandung dalam lem fox. Lalu menerangkan bahaya dari Lem fox tersebut.

Zat – Zat yang Terkandung dalam Lem Fox

Dalam Lem Fox terkandung zat Lysergic Acid Diethyilamideatau LSD.Zat tersebut sejenis zat hirup yang sangat mudah ditemui di produk lem perekat.Pengaruhnya sangat luar biasa bagi penggunanya karena ketika mengisap aromanya, zat kimia tersebut dapat mempengaruhi sistem saraf dan melumpuhkan. Zat yang dihirup dalam Lem Fox menjadikan penggunanya merasa bahagia hingga aktivitas sang pengguna akhirnya berkurang lantaran halusinasi yang dialami.“Efeknya dapat menjadi nikmat yang luar biasa, sangat tenang dan mendorong perasaan nyaman.Sering kali ada perubahan pada persepsi, pada penglihatan, suara, penciuman, perasaan, dan tempat”, tutur seorang narasumber bekas pecandu.

Dari beberapa literatur yang dihimpun, zat LSD pertama kali dibuat secara sintetis sekitar tahun 1940.Zat tersebut digunakan untuk menghilangkan hambatan yang merintangi pada kasus kejiwaan.Halusinasi dengan menghirup ini juga dapat diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, seperti kaktus peyote yang dipakai oleh pribumi Meksiko selama beberapa ratus tahun dalam kegiatan keagamaan dan hiburan.Halusinasi atau halusinogen juga dikenal sebagai psikedelik yang dapat membuat susunan saraf pusat pengguna berubah dan sering radikal.Akibatnya, keadaan kesadaran pengguna juga dapat mengacaukan perasaan kenyataan waktu dan emosi.Untuk diketahui, LSD sensitif terhadap udara, sinar matahari, dan klorine, terutama dalam bentuk solutio atau cairan tanpa warna. Zat ini akan bertahan selama satu tahun jika dijauhkan dari cahaya dan dijaga suhunya tetap berada di bawah temperatur rendah. Penggunaan jangka panjang juga dapat mengakibatkan sorot balik dan halusinasi yang dapat terjadi berhari-hari, berminggu-minggu, hingga berbulan-bulan.Namun, dari beberapa literatur belum dijumpai bukti ketergantungan fisik dari gejala putus zat, meski dipakai secara berkesinambungan.Namun, diduga dapat terjadi ketergantungan kejiwaan bagi penggunanya. Efek dari penggunaannya sama dengan penggunaan narkoba, seperti hilangnya kendali emosi, disorientasi, depresi, kepeningan, perasaan panik yang akut dan perasaan tak terkalahkan.

Secara umum zat yang terkandung dalam penyalahgunaan lem Fox dapat merusak kesehatan penggunanya.Bau lem yang dihirup lewat saluran pernapasan berpengaruh pada bagian pernapasan sebelum akhirnya sampai ke otak dan menyebabkan halusinasi.

Dampak dari Menghirup Uap Lem fox

Kebiasaan menghirup uap lem Fox bisa menyebabkan kematian mendadak dikarenakan adanya zat halusinogen dalam kandungan lem Fox. Kematian mendadak disebab kan spasme atau keram di otot pernafasan. Uapnya bersifat iritan. Mengiritasi mukosa saluran napas hingga melukai saluran pernapasan sehingga terjadi keram di otot pernafasan. Tingkat ketergantungan dapat terjadi, apabila kegiatan ini sering dilakukan, baik itu oleh anak-anak usia sekolah dasar maupun Menengah.

Penyalahgunaan Lem fox untuk berhalusinasi ini sudah tidak asing lagi bagi anak-anak usia sekolah, selain harganya yang terjangkau (kisaran antara 7 – 10 ribu rupiah) dan juga mudah untuk didapatkan. Cara melakukannya juga tidak sulit, lem fox tersebut dapat dimasukkan kedalam sebuah plastik es agar uapnya kedap udara.Setelah itu, mereka (penyalahguna) menghisapnya hingga terasa pada saraf dan efek berhalusinasi yang sangat kuat. Efek ketergantungan dari lem fox ini pun sangat dinamis yaitu setelah melakukannya 1 kali, maka akan melakukannya lagi dan lagi.

Penyalahgunaan dari lem fox banyak terjadi pada anak usia sekolah dasar dan menengah. Faktor dominan penyebab anak melakukan hal tersebut adalah dari teman ke teman menawarkan untuk mencoba menghirup uap lem fox. Akan tetapi, mereka tidak mengetahui efek dari ketergantungan tersebut yang dapat menyebabkan menurunnya daya ingat otak dan ketidakdisiplinan pada diri sendiri akan terjadi.

TerPopuler