asal usul agama kristen katolik dan sistem kepercayaannya -->

asal usul agama kristen katolik dan sistem kepercayaannya


Asal Usul agama Katolik

Sesuai dengan petunjuk sejarah, Yesus kristus adalah pembawa agama Kristen. Ia berasal dari nazared, lahir di kurang lebih pada tahun ke 4 sebelum masehi,tetapi sebagaian ada yang berpendapat antara tahun ke 7-5 sebelum masehi, ketika berumur 27 tahun, ia mulai mengajar di galilea dan kemudian meluas di kalangan penduduk palestina. Ia dipercayaai membawa kabar gembira tentang penebusan dosa di samping memperlihatkan bayak mukjizat.

Untuk kelanjutan ajaran yang dibawanya ia mengangkat 12 orang rosul. Satu tahun sebelum ia meninggal dunia di kayu salib pada 7 april 30 M. ketika berusia lebih kurang 30-31 tahun, yesus telah membentuk gereja di yeru salem, yaitu ketika menunjuk petrus, salah seorang muridnya yang 12, sebagai kepala gereja. Dalam injil Matius ( 16:18) di sebutkan : ‘ dan akupun berkata kepadamu : engkau adalah petrus dan diatas batu karang ini aku akkan mendirikanjemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya’’. Bahkan yesus mengangkat petrus sebagai kepala greja yang tertinggi, sebagaimana di isaratkan dalam injil yahya (21:17).

Selain petrus, Paulus adalah seorang rosul yang mempunyai peran besar dalam penyiaran agama Kristen.Ia berasal dari Tarsus di Sisilia, tetapi juga orang yahudi sebagai mana halnya petrus. Pada mulanya ia menjadi penentang agama Kristen. Pada tahun 36 M ia pergi ke damaskus untuk mencari orang-orang Kristen untuk disiksanya. Tetapi didepan pintu gerbang kota tersebut, konon yesus menampakkan diri padanya sehingga ia jatuh pingsan.

Setelah siuman, ia lantas bertaubat dan kemudian dipermandikan. Dalam sejarah hidupnya disebutkan bahwa ia menyiarkan agama Kristen karena mendapat wahyu dari tuhan, sekalipun ia bukan murid yesus dan belum pernah berjumpa dengan yesus.

 

Sumber Pokok Ajaran Katolik

Secara garis besar, sumber ajaran agama katolik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
  1. Hidup, keyakinan dan usaha dari jemaat-jemaat sepanjang sejarah : tradisi Kitab Suci sebgai Kisah Awal jemaat Krostianai
  2. Kesepakatan-kesepakatan antar jemaat mengenai keyakinan iman (rumus-rumus hasil “konsili”-pertemuan dari segenap jemaat- mengenai iman, ibadat dan hidup).
  3. Tradisi tidak tertulis : kebiasaan-kebiasaan (ibadat) dan moral.

 Pokok Ajaran Agama Katolik

  1. Orang beriman (kristiani) berbakti demi hidup manusia : keadilan dan hormat pada manusia.
  2. Orang beriman (kristiani) berbakti kepada Allah demi hidup manusia : mengasihi allah dan mengasihi manusia.
  3. Orang beriman (kristiani) berbakti kepada Allah bersama dengan Yesus : hidup orang kristiani mengikuti hidup Yesus.
  4. Orang beriman (kristiani) –katolik berbakti kepada Allah demi hidup manusia, bersama dengan Yesus- bersekutu dengan orang kristiani lainnya : ibadat bersama orang kristiani.

Sistem Kepercayaan Agama Katolik

Ajaran ketuhanan dalam agama kristen, termasuk gereja Roma Katolik, adalah sebagaimana tercantum dalam kredo iman Rasuli, yaitu Tritunggal yang terdiri dari Allah Bapa, Allah Putra dan Roh Kudus. Ketiga-tiganya adalah pribadi Allah dan ketiga-tiga pribadi tersebut adalah Allah. Semuanya Mahakudus, Mahasempurna, Mahatahu, Mahakuasa dan kekal. Oleh karena itu ketiga-tiganya disembah dengan cara yang ssama. Sekalipun terdiri dari tiga pribadi namun hanya satu Allah, yang masing-masing memiliki satu pengetahuan Ilahi, satu kehendak Ilahi, satu kehidupan Ilahi, sehingga disebut dengan Tritunggal yang Mahakudus. Secara ringkas sistem kepercayaan umat kristen tersebut akan diuraikan sebagai berikut :

1. Allah Bapak
Allah Bapa adalah Pencipta langit dan bumi serta segala yang terdapat di dalamnya.Allah Bapa dad di dalam surga.Allah adalah Mahakasih terhadap segala ciptaan-Nya terutama kepada manusia. Oleh karena itu Allah senantiasa menampakkan Diri-Nya kepada manusia, sebagaimana pernah dilakukan kepada Nabi Musa (kel. 3:1-16).Allah selalu bersabda kepada manusia sebagaimana digambarkan dalam Perjanjian Lama, yaitu bahwa Allah bersabda melalui bangsa-bangsa para Nabi. Tujuan Allah menampakkan Diri dan bersabda melalui para nabi itu adalah untuk menunjukkan kepada manusia siapa Dia dan apa yang dilakukan-Nya. Namun penampakan Allah dengan cara-cara seperti itu masih memungkinkan manusia jatuh kedalam kesalahan dalam memandang Diri-Nya.Puncak penampakan Allah kepada manusia itu ialah kedatangaan-Nya kedunia ini dalam diri Yesus Kristus sebagai tanda kasih-Nya.

2. Yesus Kristus sebgai Penubus
Dalam kredo disebutkan :” Dan akan Yesus Kristus Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita”. Umat kristiani pada umumnya yakin bahwa Yesus adalah Tuhan. Ia adalah putra Allah yang dijadikan dalam Perjanjian Lama. Tuhan yang Mahakasih telah berjanji akan mengutus seorang seorang Penebus ke dunia, yang akan menebus dosa asal manusia serta segala akibatnya. Penebus tersebut tidak lain adalah Yesus Kristus yang di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru digambarkan lahir di Betlehem dari seorang anak dara perawan, dan mampu memperbuat mukjizat. Ia adalah Imam yang banyak menderita dan akan wafat demi kecintaanya kepada manusia. Menurut Perjanjian Lama, Sang Penebus itu akan diurapi sehingga di gelari denganMessiah al-Massih atau Kristus.

3. Roh Kudus
Roh Kudus keluar dari Allah Bapa dan Allah Putra.Roh Kudus diutus oleh Yesus Kristus, dari Bapa, kepada manusia, karena Yesus tidak menghendaki manusia itu sendirian. Roh Kudus turun ke dunia, yaitu kepada para rasul dan murid-murid Yesus dan selanjutnya pada gereja di harii pantekosta, hari ke lima puluh sesudah Paskah atau pada hari kesepuluh sesudah sesudah kenaikan Yesus ke surga.dapat dikatan bahwa yang bekerja di dunia sekarang ini adalah Roh Kudus.

Mula pertama Roh Kudus turun kepada para rosul dan murid-muridnya sehingga dalam seketika mereka menjadi memiliki keberanian, menjadi orang-orang yang sabar dan gembira dalam penderitaan hidup karena iman mereka. Roh Kudus menjadi pendorong yang menyebabkan mereka giat bekerja karena keimaanan mereka terhadap apa yang pernah diberikan olehYesus Kristus.

Apabila seseorang dipenuhi oleh Roh Kudus, maka ia akan memiliki apa yang dalam gereja Roma Katolik disebut dengan “Kehidupan Berahmat” , yaitu sebagai oarang yang termasuk suci tanpa dosa-dosa kecil sekalipun. Orang tersebut telah memiliki suatu kehidupan adikodrati karena Roh Kudus sudah ada dalam dirinya, bahkan Bapa dan Putra pun ada dalam diri orang tersebut. Inilah yang dimaksud oleh Paulus dengan perkataannya : “ tidakkah kamu tahu bahwa kamu itu bait Allah dan roh Kudus tinggal di dalam hatimu” (1 kor. 3:16).

4. Malaikat
Menurut ajaran Roma Katolik, malaikat adalah makhluk Allah yang berujud roh, mempunyai akal dan memiliki kehendak bebas. Kitab suci menceritakan beberapa nama malaikat seperti Gabriel, Mikail, Rafail, Kerubin dan Serafin. Pada mulanya Allah menciptakan malaikat dengan maksud agar mereka berbakti kepada Allah dan hidup kekal selama-lamanya bersama Allah. Untuk itu mereka diberi suatu kebahagiaan kehidupan ilahi, dan sebagai halnya Adam dan Hawa ditempatkan dalam taman firdaus. Tetapi dalam masa percobaan yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka, ada sebagian malaikat yang berbuat durhaka sehingga dimasukkan kedalam neraka.Malaikat yang durhaka tersebut disebut roh jahat, yang pemimpinnya adalah iblis.Roh jahat membenci manusia dan Tuhan serta selalu berusaha menggoda manusia sehingga merugikan tubuh dan jiwa manusia.Oleh karena itu kedudukan malaikat dalam ajaran gereja Roma Katolik tidak menentukan dan tidak memegang peranan penting dalam penyelamatan manusia sekalipun selalu mendorong manusia berbuat baik dan mengusir syetan dari manusia.

5. Maria, Bunda Tuhan
Kedudukan Maria dalam keyakinan gereja Roma Katolik, adalah jauh diatas para malaikat dan manusia, karena sebagaimana ditetapkan oleh gereja Roma Katolik pada 8 Desember 1854, ia luput dari dosa perorangan. Dalam kehidupannya pun ia tetap suci dan tetap perawan. Sangto Perawan Maria diperingati setiap tanggal 8 Desember sebagai bunda Tuhan yang tidak bernoda, setiap 25 Maret karena ia menerima kabar gembira mengandungkan Yesus Sang Penebus, dan pada setiap 25 Desember bersamaan dengan peringatan hari natal.

Ajaran bahwa Maria dikandung tanpa dosa dan tetap perawan ketika mengandung memberi pengertian bahwa keinginan untuk berhubungan kelamin merupakan inti dosa. Maria tidak pernah mempunyai keinginan demikian, sehingga sesudah Yesus lahir ia tidak pernah mempunyai anak lagi. Begitu pula setelah Maria wafat, ia diangkat ke surga. Maria dianggap sebagai penghubung antara pekerjaan Allah dengn usaha manusia. Jadi ada hubungan antara Maria, gereja dan jiwa manusia. Ini semua bermakna bahwa Maria menjadi juru selamat karena ia melaahirkan Yesus. Menurut ajaran Roma Katolik, Santo Yesus hanya sebagai Bapa angkat Yesus, karena Santo Pearwan Maria mengandung dari Roh Kudus.

6. Alam Semesta
Gereja Roma Katolik juga mengajarkan bahwa alam semesta ini adalah ciptaan Allah. Allah menciptakan dunia dengan tujuan memberikan segala kebaikan-Nya yang tak terhingga. Jadi, jagad raya ini mencerminkan kemuliaan-Nya, dan karenanya segala ciptaan-Nya menerima kebaikan-Nya. Dengan kebaikan Allah itu pula segala ciptaan-Nya mengenal-Nya, mencintai-Nya, memuliakan-Nya dan mengabdi kepada-Nya untuk memperoleh kebahagiaan selama-lamanya. Karena Tuhan menciptakan dunia seperti itu, maka Dia juga memeliharanya, mengurusnya dan membimbingnya menuju tujuan akhir. Semua makhluk adalah milik-Nya dan berada dibawah perlindungan-Nya.

Dengan perantara alam, manusia dapat mengenal dan mengetahui adanya Tuhan. Pada sisi lain, hati nurani manusia juga memperoleh bisikan yang memberinya petunjuk mana yang baik dan mana yang buruk. Tetapi melalui alam ini, atau dengan kemampuan nurani tersebut, manusia hanya dapat mengetahui adanya Tuhan. Suatu hal yang manusia tidak dapat mengetahuinya adalah rencan Tuhan tentang keselamatan manusia. Yang disebut terakhir ini hanya dapat diketahui oleh manusia melalui firman atau wahyu Tuhan, yakni Yesus Kristus.

7. Manusia
Manusia adalah makhluk Tuhan yang pada mulanya diciptakan sesuai dengan gambar Allah. Manusia pertama, Adam, ditempatkan dalam sebuah taman yang subur dan indah dengan ketentuan agar memelihara dan mengelolanya, disertai peringatan :” Dari sekalian pohon di taman ini boleh kau makan, tapi dari pohon pengetahuan baik dan jahat ini tak boleh kau makan buahnya ; apabila kau makan daripadanya kau mesti mati “. (Gen. 126:2, 25).

8. Dosa Asal
Pelanggaran yang dilakukan oleh Adam berakibat lebih lanjut kepada keturunannya, yaitu beban yang disebut dosa asal.Karena dosa Adam maka manusia tidak lagi memperoleh kehidupan yang berahmat. Manusia akan terkena mati, suatu hal yang seharusnya tidak akan terjadi jika Adam tidak melanggar larangan. Manusia telah menentang Tuhan, dan ingin menyamai Tuhan. Akibat yang lain adalah manusia memiliki kecenderungan berbuat jahat sebgai keinginan manusia kepada kesenangan duniawi yang tidak berimbang, seperti ingin harta benda, kenikmatan, kedudukan dan sebagainya. Keinginan-keinginan jahat manusia itu adalah sombong, kikir, berbuat cabul, iri hati, rakus, marah, dan malas. Tujuh macam keinginan jahat ini merupakan sumber bagi dosa-dosa lainnya sehingga disebut dengan dosa pokok. Itu semua adalah akibat Adam mempergunakan akal dan kehendaknya secara bebas. Dosa manusia terhadap tuhan, yakni keinginan menyamai dan menentang Tuhan, merupakan pencemaran terhadap kemuliaan dan kehormatan Tuhan sebagai pencipta. Dosa yang demikian hebat itu tidak ada yang dapat mengampuninya, tidak ada yang dapat menebusnya apalagi oleh manusia yang penuh dosa. Mengembalikan kesucian Tuhan hanya dapat dilakukan oleh dan dengan Tuhan sendiri.

TerPopuler