tujuan dari perencanaan sosial -->

tujuan dari perencanaan sosial


PENGERTIAN PERENCANAAN MENURUT PARA AHLI
  • C. Brobowski (1964): Perencanaan adalah suatu himpunan dari keputusan akhir, keputusan awal dan proyeksi ke depan yang konsisten dan mencakup beberapa periode waktu, dan tujuan utamanya adalah untuk mempengaruhi seluruh perekonomian di suatu negara.
  • Waterston (1965): Perencanaan adalah usaha sadar, terorganisasi dan terus menerus guna memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif untuk mencapai tujuan tertentu
  • Conyers dan Hills (1984): Perencanaan adalah proses yang kontinyu, terdiri dari keputusan atau pilihan dari berbagai cara untuk menggunakan sumber daya yang ada, dengan sasaran untuk mencapai tujuan tertentu di masa mendatang.
Jadi, dari beberapa pendapat diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa perencanaan .merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dengan penetapan tujuan yang akan dicapai serta pemilihan usaha-usaha yang dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan lebih dikenal dengan planing dimana perencanaan itu merupakan langkah utama dalam mengambil suatu keputusan yang akan dilakukan dimasa mendatang. Dalam perencanaan terdapat langkah-langkah atau strategi penting agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Terbentuknya sebuah perencanaan karena adanya rasa keinginan untuk mendapatkan yang terbaik dan sesuai dengan harapan yang diinginkan selain itu juga waktu yang digunakan tidak terbuang sia-sia.

PENTINGNYA PERENCANAAN
Ketika kita memiliki sebuah keinginan atau harapan untuk mencapai suatu yang diinginkan pasti tak luput dari namanya perencanaan. Perencanaan yang matang merupakan hal yang perlu kita lakukan guna mendapatkan hasil yang maksimal. Meskipun tidaklah mutlak sebuah hasil yang baik harus selalu direncanakan, namun alangkah lebih baiknya jiika sebuah perencanaan pun dilakukan, paling tidak dijadikan sebagai bahan acuan dan pertimbangan terhadap suatu yang akan dilaksanakan.

Adapun manfaat dari perencanaan yaitu:
1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
2. Pemilihan sebagai alternatif terbaik.
3. Penyusunan skala prioritas , baik sasaran maupun kegiatan
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi.
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
6. Alat memudahakan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait.
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.

PENGERTIAN PERENCANAAN SOSIAL
Pendefinisian perencanaan sosial sangatlah luas dimana perencanaan tersebut dilakukan untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. Perencanaan sosial merupakan kegiatan untuk merpersiapkan masa depan kehidupan masyarakat.

Perencanaan sosial lebih bersifat preventif. Oleh karena itu, kegiatannya merupakan pengarahan pengarahan dan bimbingan-bimbingan sosial mengenai cara-cara hidup masyarakat yang lebih baik. Oleh karena itu, berbagai perencanaan sosial dibuat.Secara sosiologi, perencanaan sosial didasarkan pada perincian pekerjaan yang harus dilakukan dalam rangka mempersiapkan masa depan yang lebih baik daripada sebelumnya. Contoh, pada masa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti saat ini,tentunya akan membawa dampak positif maupun negatif. Hal ini berarti diperlukan persiapan untuk menggunakan perencanaan dengan meningkatkan kemampuan masyarakat demi mencapai kemajuan.

Selain itu juga, perencanaan sosial merupakan suatu fungsi yang terorganisir dimana merupakan sekumpulan kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kemampuan pada perorangan, keluarga, kelompok, dan kesatuan-kesatuan masyarakat untuk mengatasi masalah oleh kondisi-kondisi yang selalu mengalami perubahan.

TUJUAN PERENCANAAN SOSIAL
Karena dengan adanya perencanaan sosial maka program-program atau kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang diharapkan demi berlangsungnya kesejahteraan masyarakat yang lebih baik dari sebelumnya.

Ada beberapa alasan perlunya perencanaan sosial yaitu :
• Untuk menciptakan adanya danya dorongan alami yang dipelajari dalam masyarakat untuk pemenuhan kebutuhannya melandasi kelangsungan hidup masyarakat
• Untuk menciptakan adanya interaksi dan kekuatan-kekuatan ekonomi, sosial dan politik yang sering menimbulkan keadaan yang tidak terkontrol
• Untuk menciptakan adanya adanya ketidakmerataan persoalan distribusi sumberdaya (pendapatan, penduduk, alam) sehingga mengakibatkan terjadi disparitas (kesenjangan)pemanfaatan sumber daya

Selain itu juga, perencanaan sosial bertujuan untuk mengatasi masalah kemungkinan yang terjadinya hambatan-hambatan dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan sosial. Perlu kita ketahui, perencanaan sosial dilakukan ketika ada permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat atau adanya keinginan yang belum tercapai. Oleh sebab itu, perencanaan sosial diperlukan dalam mencapai suatu tujuan yang akan dicapai.

PROSES PERENCANAAN
Proses perencanaan menurut Banghart & Trull melalui tahapan sebagai berikut :
1. Pendahuluan
2. Mengidentifikasi permasalahan
3. Analisis area masalah perencanaan
4. Penyusunan konsep dan rencana
5. Mengevaluasi rencana
6. Menentukan rencana
7. Penerapan rencana
8. Rencana umpan balik

TUJUAN PERENCANAAN
Tujuan dari perencanaan yaitu :
1. Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaan.
2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
3. Mengetahaui siapa yang terlibat (struktur organisasinya) baik kualifikasinya maupun kuantitasnya.
4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
5. Memimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga dan waktu.
6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
7. Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan
8. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.
9. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.

Jadi, dari uraian di atas saya menyimpulkan bahwa perencanaan itu penting karena dengan adanya perencanaan maka dapat memudahkan kita dalam memanajemen suatu kegiatan mendatang.

Tujuan lain
Purpose : tujuan yang bersifat geberal mission, merupakan proses
Goals: tujuan yang bersifat umum, merupakan target
Objective: tujuan yang bersifat spesifik, merupakan target

Purpose : menciptakan mahasiswa yang memiliki kompetensi di bidang pekerjaan sosial
Goals : terciptanya kondisi kesejahteraan sosial
Objective : memningkatkan rasa percaya diri penyandang cacat netral.

CIRI- CIRI DAN TUJUAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Tidak semua perencanaan maupun rencana-rencana seperti di uraikan dalam bagian-bagian terdahulu adalah suatu perencanaan pembangunan. Ada beberapa hal yang membedakan suatu perencanaan pembangunan, perenc di penuhinya berbgai cirri-ciri tertentu.sert danya tujun yang bersifat pembangunan.
Mengenai tujuan suatu perencanaan pembangunan di sebut juga tujuan-tujuan pembanguna (development objectives). Adanya usaha mencapai tujuan-tujuan pembangunan tertentu ini merupakan cirri-ciri dari suatu perencanaan pembengunan.

Ciri suatu perencanaan pembangunan yang bersifat usaha pencapaian tujuan-tujuan pembangunan biasanya berkait pula dengan peranan pemerintah sebagai pendorong pembangunan (agent of devolepment). Oleh karena itu perencanaan pembangunan umumnya di lakukan oleh Negara-negara baru berkembang. Hal ini tidak menutup kenyataan bahwa banyak Negara-negara lain terutama negera-negara sosialis, bahkan juga Negara-negara maju dengan sector swasta yang kuat, juga melakukan suatu perencanaan pembangunan.

a. Ciri pertama dari suatu perencanaan pembangunan adalah usaha yang di cerminkan dalam rencana untuk mencapai perkembangan sosial ekonomi yang tetap ( steady social economic growt ). Hal ini di cerminkan dalam usaha peningkatan produksi nasional , berupa tingkat laju pertumbuhan ekonomi yang positif. Misalnya Negara berusaha mendapatkan peningkatan produksi nasional sebanyak sebesar 5% setahun. Petunjuk/ indicator pertumbuhan 5% ini merupakan laju pertumbuhan ekonomi. Ia baru positif apabila lebih tinggi dari pada laju pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan ini di usahakan berjalan secara tetap dalam jangka waktu yang cukup panjang.

“ For almost all less developed countries, this requires an accrleration in the rate of economicgrowth toprovide higher per capacita incomes. It is surprise, therefore, to find this requirement emphasized as a prime objective in almost every national devolepment plan “.

b. Cirri kedua adalah usaha yang dicerminkan dalam rencana untuk meningkatkan pendapatan per kapita. Ciri ini adalah kelanjutan saja dari cirri yang pertama. Laju pertumbuhan ekonomi yang positif, yaotu setelah dikurangi dengan laju pertumbuhan pendududk menunjukkan pula kenaikan pendapatan perkapita.

c. Ciri yang ketiga adalah usaha untuk mengadakan pertumbuhan struktur ekonomi. Hal ini disebabkan oleh karena pada umumnya Negara-negara baru berkembang struktur ekonominyaberat kesebelah agraris, dan ini mengakibatkan terdapatnya kelemahan-kelemahan konjungtural. Oleh karena itu diusahakan lebih adanya keseimbangan antara sumbangan sector agraria tehadap produksi nasional dengan sumbangan-sumbangan sector lain terutama industri terhadap produksi nasional. Hal ini seringkali juga disebut sebagai usaha difersifikasi ekonomi. Misalnya saja pada tahun tertentu sumbangan sector pertanian adalah 40% dan sector industry 8% pada produksi nasional. Pada 5 tahun mendatang diusahakan supaya sector pertanian sumbangannya menjadi 35% tetapi dilain pihak sector industry menjadi 12% terhadap pemupukan produksi nasional.

d. Usaha / ciri keempat yang terdapat dalam perencanaan pembangunan adalah perluasan kesempatan kerja. Kecuali usaha menanggulangi adanya pengangguran dan pengangguran tak kentara di Negara-negara baru berkembang, juga diupayakan perluasan kesempatan kerja untuk menampung masuknya golongan usia kerja baru dalam kehidupan ekonomi. Hal ini seringkali merupakan suatu tantangan berat dalam usaha perencanaan pembangunan.

e. Ciri lain daripada suatu perencanaan pembangunan, yang menjadi kecenderungan, setelah tahun 1960-an, adalah usaha pemerataan pembangunan. Seringkali disebut sebagai distributive justice. Pemerataan pembangunan ini di tujukan kepada pemerataan pendapatan antara golongan-golongan dalam asyarakat dan pemerataan pembangunan antara daerah-daerah dalam Negara, pemerataan adalah dalam memikul beban pembangunan, bertanggung jawab atas tujuan , cara dan pelaksanaan pembanguna serta dalam memetik manfaat pembangunan.

“ The unieted Nations Internasional Devolepment Strategy therefore emphasizes that, to provide increasing oppurtunities to all people for be better life, it is essential in devolepment planning to bring about more equitable distribution of incomeand wealth for promoting both social justice effic iendy of production, to raise the level of employment. “

f. Ciri lain dari perencanaan pembangunan adalah adanya usaha pembinaan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat yang lebih menunjang kegiatan-kegiatan pembangunan.

Di banyak Negara baru berkembang terdapat kelemahan instutional, bahkan masih lemahnya mekanisme pasar/ harga itu sendiri. Berbagai lembaga ekonomi masyarakat perlu di kembangkan seperti misalnya koperasi, lembaga-lembaga keuangan, kamar dagang, para konsultan dan lain-lain.

g. Ciri alin daripada perencanaan pembangunan adalah usaha sedemikian rupa supaya kemampuan membangun secara bertahap lebih didasarkan kepada kemampuan membangun secara bertahap lebih didasarkan kepada kemampuan membangun secara brtahap lebih didasarkan kepada kemampuan nasional. yang sedikit Negara-negara yang pada tahap permulaan pembangunannya memerlukan banyak bantuan luar negeri, sebagai koplemen kebutuhan bagi investasi yang diperlukan untuk membangun (resource gap). Misalnya untuk mendapatkan satu laju pertumbuhan sebesar 6% setahun di perlukan 20% dari produksi nasional bagi investasi. Sedangkan tabungan dalam negeri setahu hanya berjumlah 17% dari produksi nasional, 3% kekurangannya perlu didapatkan dari sumber-sumber luar negeri.

Peningkatan kemampuan membagun perlu di kemukakan bahwa tidak saja harus di hitung dari segi modal, tetapi juga harus dilihat dari segi pengalihan keterampilan dan transfer teknologi.

h. Ciri suatu perencanaan pembangunan lainnya adalah terdapatnya usaha secara terus menerus menjaga stabilitas ekonomi. Salah satu usaha di bidang ini adalah dilakukannya perencanaan anti siklus.

i. Ada pula Negara yang menyantumkan sebagai tujuan pembangunan hal-hal yang fundamental/ ideal atau bersifat jangka panjang. Misalnya saja perubahan struktur perlembagaan masyarakat, pola pemilihan dan pengusahaan faktor-faktor produksi berdasarkan orientasi keadilan sosial dan penngkatan kemampuan nasioanal, pembangunan bangsa ( nation building ) dan pembangunan atau pembangunan atau peningkatan kualitas hidup manusia.

Semua cirri-ciri perencanaan pembangunan tersebut menunjukkan pula peranan daripada Pemerintah sebagai pendorong pembangunan ( agent of devolepment ) bagi banyak Negara-negara baru berkembang.

TerPopuler