tujuan-tujuan berdakwah di jalan islam -->

tujuan-tujuan berdakwah di jalan islam

Tujuan Dakwah

Dakwah dalam Alquran bertujuan untuk mengajak manusia ke jalan Tuhan (sabil al-rabb). Tujuan ini mengisyaratkan bahwa hubungan pendakwah dengan Tuhan adalah hubungan yang sangat akrab. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika para pendakwah hanya berharap imbalan kepada Tuhan tidak kepada manusia.

Al-Samarqandi di dalam tafsirnya Bahr al-‘Ulum, memahami bahwa yang dimaksud dengan “jalan Tuhan” ialah agama Tuhan dan ketaatan kepada Tuhan. Menurut al-Zamakhsyari dalam kitab tafsirnya al-Kasysyaf, bahwa yang dimaksud dengan “jalan Tuhan” adalah agama Islam. Dengan demikian, keberhasilan dakwah dapat diukur melalui pengetahuan dan pengamalan seseorang tentang Islam.

Mengingat bahwa “jalan Tuhan” adalah jalan yang luas maka materi dakwah tidak hanya terbatas kepada persoalan akidah, hukum dan akhlak. Akan tetapi bidang-bidang lain yang membawa manfaat bagi kehidupan manusia seperti teknologi dan lain-lain adalah bagian penting dari materi dakwah.

Bila ajaran Islam diyakini sebagai ajaran yang cocok dan sesuai disegala masa dan tempat maka otomatis metode dakwah akan mengalami perubahan. Oleh karena itu, yang wajib dipikirkan oleh seorang pendakwah adalah bagaimana para audience (pendengar) dapat menerima pesan-pesan dakwah bukan memikirkan berapa banyak yang diterimanya dari para audience.

Dakwah ialah upaya yang dilakukan kepada orang lain untuk mengajaknya kepada jalan kebaikan (jalan Tuhan) dan meninggalkan kejahatan (jalan setan). Cara ini dapat dilakukan melalui sikap, lisan dan tulisan untuk meyakinkan audience bahwa apa yang disampaikan adalah pesan-pesan Allah yang mutlak benar. Cara yang seperti ini populer disebut dengan da’wah bi al-hal, da’wah bi al-lisan dan da’wah bi al-kitabah.

Melihat defenisi dakwah di atas dapat dikatakan bahwa Islam adalah agama dakwah karena misinya ialah mengajak manusia ke jalan Tuhan. Bahkan Alquran sendiri memerintahkan bahwa wajib ada di antara orang-orang yang beriman untuk mengajak manusia berbuat baik dan mengajak untuk meninggalkan kemunkaran yang disebut dengan istilah amar ma’ruf dan nahi munkar. (Q.S. Ali ‘Imran ayat 104.).

Mengingat bahwa tugas dakwah adalah tugas yang dilakukan secara terus-menerus terhadap locus dan tempus (tempat dan waktu) yang berbeda maka secara otomatis metode dakwah harus bervariasi. Selain itu, tingkat pemahaman audience juga berbeda maka secara otomatis materi yang akan disampaikan harus disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan audience.

Akhir-akhir ini, muncul kesan bahwa pendakwah kurang memperhatikan metode-metode dakwah sehingga keberhasilan dakwah selalu diukur berdasarkan tingkat kepuasan bukan pengamalan. Seorang pendakwah dianggap sukses jika sudah mampu memukau pendengar meskipun materi yang disampaikan tidak membawa kepada perubahan yang signifikan kecuali hanya sebatas lawakan.

Oleh karena kontribusi dakwah yang seperti ini sangat minim dalam melakukan pencerahan maka diperlukan upaya-upaya yang serius agar dakwah memiliki dampak yang signifikan di dalam kehidupan.

Hasil dakwah yang kurang signifikan ini dapat dilihat dari menjamurnya perbuatan-perbuatan kriminal di kalangan masyarakat dan para penguasa seperti kasus korupsi, pembohongan publik, nepotisme dan lain-lain. Hal ini dapat dijadikan sebagai indikator bahwa dakwah yang sudah dilakukan belum memberikan kontribusi yang terbaik bagi pencerahan umat.

Muhammad Natsir mengemukakan bahwa tujuan dakwah adalah:
  1. Memanggil manusia kepada syariat untuk memecahkan persoalan hidup, baik persoalan hidup perorangan ataupun rumah tangga, berjamaah, bermasyarakat, bersuku-suku, berbangsa-bangsa dan bernegara.
  2. Memanggil manusia kepada fungsi hidup sebagai hamba Allah Swt di muka bumi, menjadi pelopor, pengawas, pemakmur, pembesar kedamaian bagi umat manusia.
  3. Memanggil manusia kepada tujuan hidup yang hakiki yaitu menyembah Allah Swt. sebagai satu-satunya zat Pencipta.
Di lain pihak Dr. Mawardi Bachtiar berpendapat bahwa tujuan dakwah adalah mencapai masyarakat yang adil dan makmur serta mendapat ridha Allah Swt.

Sedangkan Prof. H.M. Arifin menjelaskan tujuan dakwah untuk menumbuhkan pengertian, kesadaran, penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang disampaikan oleh pelaksana dakwah atau penerang agama.
Adapun menurut Prof. Toha Yahya Umar, M.A. menjelaskan bahwa tujuan dakwah adalah untuk menobatkan benih hidayah dalam meluruskan itiqad, memperbanyak amal secara terus-menerus, membersihkan jiwa dan menolak syubhat agama. Selanjutnya M. Syafaat Habib mengemukakan tujuan dakwah adalah berupaya untuk melahirkan dan membentuk pribadi atau masyarakat yang berakhlak atau bermoral Islam. Lebih jauh lagi Syeck Ali Mahfudz berpendapat bahwa tujuan dakwah adalah mendorong manusia untuk menerapkan perintah agama dan meninggalkan larangan-Nya supaya manusia mampu mewujudkan kehidupan bahagia di dunia dan di akherat. Sementara Didin Hafiduddin menegaskan tujuan dakwah adalah untuk mengubah masyarakat sebagai sasaran dakwah ke arah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera lahiriah maupun bathiniah. Dalam hal tujuan dakwah Asmuni Syukii membagi tujuan dakwah ke dalam dua bagian yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

Tujuan Umum (mayor objektive)

Tujuan umum dakwah adalah mengajak ummat manusia meliputi orang mukmin maupun orang kafir atau musyrik kepada jalan yang benar dan diredhai Allah Swt. agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya dalam dataran kenyataan kehidupan sehari-hari, baik yang bersangkutan dengan masalah pribadi, maupun sosial kemasyarakatan agar mendapat kehidupan di dunia dan di akherat.

Tujuan Khusus (minor objektive)

Tujuan khusus dakwah merupakan perumusan tujuan sebagai perincian dari tujuan umum dakwah. Tujuan ini di maksudkan agar dalam pelaksanaan aktifitas dakwah dapat di ketahui arahnya secara jelas, maupun jenis kegiatan apa yang hendak dikerjakan, kepada siapa berdakwah dan media apa yang dipergunakan agar tidak terjadi miss komunikasi antara pelaksana dakwah dengan audience (penerima dakwah) yang hanya di sebabkan karena masih umumnya tujuan yang hendak dicapai.

TerPopuler