filsafat sosial dan metode berfikir socrates -->

filsafat sosial dan metode berfikir socrates

FILSAFAT SOSIAL DAN METODE BERFIKIR SOCRATES
filsafat sosial dan metode berfikir socrates
1. Riwayat Hidup
Sufi terbesar ini lahir kira-kira 470 SM, dan meninggal pada tahun 399 SM. Dia berasal dari keluarga terpandang. Ayahnya seorang seniman patung, dan banyak memberikan inspirasi pada cara berpikir Socrates. Dia juga merupakan seorang prajurit pada angkatan perang Athena.

Pada suatu ketika, ia mendapat panggilan suci (devine commision) untuk menunjukkan kearah mana kebenaran harus dikembangkan dan bagaimana menghilangkan kebodohan sesama warga Negara Athena. Sebagai prajurit dalam perang Peloponesus dia pergi dari satu barak ke barak yang lain, dan kepada setiap orang yang dijumpainya dia selalu menanyakan pendaptanya mengenai masalah-masalah sosial dan politik. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut akhirnya ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya tidak mengetahui apa-apa, seperti orang lainpun tidak mengetahui apa-apa pula. Oleh karena itu dia berpendapat bahwa yang diperlukan adalah sesuatu penyelidikan yang dapat dipercaya. Dengan penyelidikan itu dicarilah hakekat kehidupan sosial politik yang kemudian melahirkan pemikiran filsafatnya.

Ketika pada suatu hari Oracle Delphy menyatakan bahwa Socrates adalah seorang yang paling bijaksana di Athena, maka dia menjawab: “Hanya satu hal saja yang saya ketahui, ialah bahwa saya tidak tahu apa-apa”. Dari pernyataan inilah Socrates memberi dasar metode berpikir filsafatnya.

2. Metode Berfikir
Socrates adalah orang pertama yang menggunakan cara berpikir untuk meragukan sesuatu dan mengutamakan pentingnya definisi mengenai sesuatu. Ia berpendapat bahwa langkah pertama untuk mendapatkan pengetahuan adalah dengan lebih dahulu menjelaskan idea-idea dan konsepsi-konsepsi. Definisi yang tepat mengenai istilah-istilah dan konsepsi-konsepsi adalah paling sulit di dalam ilmu pengetahuan dan filsafat. Akan tetapi definisi ini justru harus difahami lebih dahulu untuk dapat menemukan kebenaran. Secara singkat Socrates berpendapat bahwa definisi adalah merupakan langkah pertama di dalam ilmu pengetahuan. Dari sudut ini Socrates dapat disebut sebagai orang yang pertama menunjukkan perlunya logika sebagai dasar bagi ilmu pengetahuan dan filsafat.

3. Filsafat Sosial
Kita mengenal pemikiran Socrates hanya melalui tulisan-tulisan Plato muridnya, dalam bentuk drama timbal cakap. Akan tetapi sesuatu yang tidak perlu diragukan sebagai ajaran Socrates adalah pernyataan bahwa ‘kecerdasan adalah merupakan dasar dari semua keutamaan’, di dalam adat kebiasaan, di dalam lembaga-lembaga sosial dan di dalam hubungan sosial manusia maupun di dalam kehidupan pribadi. Menurut Socrates tabiat yang baik adalah sinonim dari kecerdasan, pengetahuan menjadikan seseorang bijaksana.

Seseorang yang adil misalnya, harus mengetahui hukum dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi, Socrates menyatakan pula bahwa disamping hukum-hukum manusia terdapat juga hukum Tuhan; dan keadaan adalah kebijakan yang mengalir dari pengetahuan tentang hukum Tuhan. Socrates mengajarkan bahwa kebajikan dalah sesuatu yang dapat dicapai dengan kecerdasan manusia. Apabila kita hendak membangun masyarakat dengan berhasil, maka kita harus membangun dengan landasan ilmu pengetahuan.

Kritik yang pertama terhadap pemikiran Socrates adalah bahwa ia terlalu intelektualistik. Kenyataannya, orang-orang cerdik pandai, sekalipun mereka banyak mengetahui kebenaran akan tetapi mereka banyak pula melakukan kesalahan. Tentang hal ini Socrates menjawab, bahwa mereka memang tidak akan dapat mengetahui benar bagimana mereka dapat mencapainya. Akan tetapi bilamana suatu pengetahuan dilaksanakan, orang tidak akan melakukan kesalahan yang lebih jauh.

TerPopuler